Di tengah maraknya program televisi yang menyuguhkan tayangan-tayangan tak bermutu layaknya sinetron, infotainment, dan berita-berita kekerasan, Tim Kick Andy melalui bosnya Surya Palloh berinisiatif memberikan tayangan mendidik sekaligus menghibur bagi pemirsanya. Acara akan dibuat sedemikian rupa dengan tampilan dan kupasan yang tajam dan menarik. Sehingga tidak membuat penonton bosan. Tema yang diangkat pun masih seputar kehidupan masyarakat dan peristiwa-peristiwa yang luput dari pantauan banyak orang. Dari kerinduan dan dahaga akan tayangan bermutu itulah Kick Andy lahir di Metro TV.
Tim Kick Andy berdasarkan pantauan mereka sebelumnya melihat bahwa generasi kita sudah dibodohi oleh program-program televisi yang terlalu berorientasi bisnis. Sehingga tidak lagi mempedulikan mutu dan dampak tayangan bagi masyarakat. Hasilnya generasi kita mengalami krisis moral dan krisis mental. Dari penelitian itu pulalah, disimpulkan bahwa generasi kita membutuhkan sesuatu yang bisa menjadi inspirator dan motivator untuk bangkit dari krisis tersebut. Maka majulah Pimpinan Redaksi Metro TV, Andy Flores Noya dan rekan-rekannya menayangkan program yang harusnya menjadi contoh bagi pemilik dan pengelola bisnis TV lainnya. Program yang tentunya mendidik, menginspirasi, dan memotivasi masyarakat serta tetap menghibur.Seiring berjalannya waktu, tayangan Kick Andy mendapat respon hangat masyarakat setiap pekannya. Tak tanggung-tanggung program ini pun mendapat rating tertinggi di Metro TV. Padahal secara materi, pembahasannya hanyalah meliputi hal-hal kecil yang sering kali terpinggirkan oleh kita. Tanpa pernah kita sadari dan terlewatkan begitu saja. Tetapi justru di situlah kekuatannya. Pada hal-hal yang sepele yang sering kali berdampak besar bagi kita. Sehingga masyarakat dengan mudah bisa menerimanya. Mengambil hikmah dari tontonan yang lebih mengedepankan perasaan, sesuai dengan misinya mengajak kita menonton dengan hati.
Selain itu, melihat perkembangan program kick Andy yang terus membius antusiasme masyarakat, Gantyo Koespradono bertekad mempublikasikannya dalam bentuk buku. Menurutnya Kick Andy adalah tayangan yang apa adanya. Yang tidak direka-reka dan tidak pula sekedar mencari sensasi saja. Kick Andy ibarat oasis ditengah menjamurnya tayangan-tayangan yang tak jelas dimana ujung pangkalnya. Selain itu, Kick Andy acap kali mengangkat peristiwa masa lalu yang sudah dilupakan banyak orang. Ketika kita menontonnya, kita seolah-olah terbangun dan baru menyadari banyak hal yang tersiakan begitu saja. Dari pemikiran itulah penulis bertekad menerbitkan buku ini. Setidaknya, untuk membangunkan kita dari tidur panjang. Mengungkap dan memahami apa sebenarnya yang terjadi agar kita tidak mengulangi kesalahan yang sama dengan pendahulu kita.
Menilik perkembangan generasi sekarang, yang terlena dengan gemerlap kemewahan dan pembodohan. Pantaslah Kick Andy Kumpulan Kisah Inspiratif menjadi acuan bagi kita. Bisa kita lihat, bagaimana generasi kita lupa dengan budaya, lupa dengan etika, bahkan lupa dengan diri mereka sendiri. Generasi kita mengalami dekadensi moral, mental, dan kepercayaan. Mereka kehilangan kendali, kehilangan jati diri dan terjerumus pada budaya yang harusnya jauh dari adat istiadat kita. Apa penyebabnya? Salah satunya televisi. Banyaknya program yang salah menyebabkan mereka salah jalan pula. Sejauh ini yang mereka butuhkan hanya satu, yakni pengembalian jati diri. Mereka butuh ispirasi dan motivasi untuk bangkit dari krisis tersebut.
Tak salah jika penulis bersikeras untuk mendokumentasikan dan mempublikasikannya dalam bentuk buku. Semua kisah yang terekam dalam program Kick Andy adalah cerminan kita sehari-hari. Bagaimana bersikap, bagaimana bertindak dalam mengatasi masalah. Karena hidup sebenarnya adalah anugrah. Jadi sudah sepantasnyalah kita mensyukuri dan mengerjakan apa yang terbaik yang bisa kita kerjakan. Sejatinya, tuhan tidak akan menguji umatnya di luar kemampuan mereka.
Kick Andy Kumpulan Kisah Inspiratif mengajak kita untuk merenung, dan sesaat membuka cakrawala kita bahwa sebenarnya hidup adalah tantangan. Kita diajak untuk berpikir jernih bahwa tantangan mesti harus dilewati bukan dijauhi. Seperti kisah Ronny Patinasarany yang berjuang melepaskan kedua putranya dari jeratan narkoba. Atau upaya Anggun C Sasmi mengharumkan nama Indonesia di blantika musik dunia. Serta kisah-kisah menarik penuh intrik lainnya. Intinya, apapun profesi, cita-cita dan keadaan kita, semuanya harus diperjuangkan. Kita tidak boleh menyerah dan prustasi dengan keadaan.
Buku yang bisa memberikan informasi, edukasi, motivasi dan inspirasi. Dengan diksi dan penyampaian bahasa yang menarik, buku ini bisa dinikmati kalangan manapun. Baik untuk kalangan atas maupun untuk masyarakat biasa. Dari segi isi dan tampilan, buku ini nyaris tanpa cela. Maka layaklah ia memperkaya ruang baca kita. Semoga dengan banyaknya buku-buku dan tayangan bermutu seperti Kick Andy akan mampu mengangkat moral generasi yang hampir punah dimakan modernisasi.
Begitu pula hendaknya, akan lahir produser-produser yang kreatif yang bisa membuat tayangan-tayangan yang tak lagi membodohkan generasi. Dengan demikian pendidikan tak hanya bisa didapat melalui buku dan proses belajar tetapi juga melalui televisi yang jauh dari tayangan berbentuk sinetron atau hiburan-hiburan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar